Alur Cerita The Warriors PS2, merupakan game Playstation yang pernah menjadi game paling popular pada masanya. Game ini sendiri adalah game dengan genre action – adventure yang dikembangkan oleh Rockstar. Selain gameplay-nya yang menakjubkan, Alur Cerita The Warriors PS2 juga memberikan cerita yang menarik. Sama seperti alur cerita game lainnya yaitu God Hand yang berpetualang dengan berbagai keseruan. Alur cerita dari God of War baik Mitologi Yunani dan Nordik pun juga tak kalah seru untuk Sobat Vexa ketahui. Ada juga alur cerita terbaru Ghost of Tsushima yang sangat menakjubkan!
The Warriors PS2 memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya terlebih jalan ceritanya yang penuh perjuangan dan persahabatan. Jika Sobat Vexa belum mengetahui Alur Cerita The Warriors PS2, maka bacalah sampai akhir. Berikut adalah Alur Cerita The Warriors PS2 lengkap yang wajib Sobat Vexa ikuti!
The Warriors merupakan geng jalanan terdiri dari Cleon sebagai ketua, Swan sebagai wakil ketua, Ajax serta Snow sebagai tukang pukul, lalu Vermin, Cowboy, dan Cochise sebagai anggota, Fox sebagai pengintai, dan Rembrandt sebagai graffiti artist.
Kisah akan mulai dari sebelum terbentuknya The Warriors. Mulai pada tahun 1978, Cleon dan Vermin adalah anggota geng The Destroyer. Geng ini diketuai oleh Virgil, suatu malam ia menyuruh Cleon dan Vermin untuk melakukan transaksi narkoba. Namun kenyataannya, mereka berdua hanyalah di jebak oleh Virgil. Narkoba yang berada pada Cleon dan Vermin adalah narkoba palsu yang membuat geng motor menjadi mengamuk dan hamper menghabisi mereka berdua. Untungnya mereka berhasil kabur, akhirnya Cleon dan Vermin memutuskan untuk keluar dari The Destroyer karena marah pada Virgil yang ternyata menginginkan kematian mereka.
Menurut Virgil, Cleon secara sembunyi-sembunyi ingin merebut tahta ketua The Destroyer darinya. Padahal kenyataannya itu hanyalah ketakutan Virgil semata yang terlalu berlebihan akibat narkoba yang selalu ia konsumsi. Cleon dan Vermin pun memutuskan untuk meninggalkan The Destroyer dan berjanji akan membalaskan dendamnya pada Virgil. Hal ini lah yang menjadi pemicu lahirnya geng The Warriors. Cleon yang menjabat sebagai ketua pun mencari anggota untuk geng barunya ini, ia menemui teman lama yang pernah berada dalam The Destroyer dan sudah keluar.
Mereka adalah Swan dan Cowboy, alasan Swan dan Cowboy keluar sejak lama dari The Destroyer adalah karena mereka muak dengan Virgil. Cleon dan Vermin yang menemui mereka pun akhirnya paham karena baru saja merasakannya. Saat tengah pertemuan mereka kebetulan saat itu ada pertarungan jalanan yang akhirnya berakhir denga kemenangan oleh Swan dan Cowboy. Cleon yang melihat kemampuan hebat dari Swan dan Cowboy pun mengajak keduanya untuk bergavung dalam geng miliknya. Meskipun awlanya menolak namun akhirnya mereka menerima tawaran tersebut.
The Warriors pun mulai mengambil alih beberapa toko yang sudah the Destroyers kuasai serta mengambil basecamp mereka yang biasa mereka gunakan oleh para pemakai narkobanya. Pada gedung tersebut terdapat LC yang merupakan wakil ketua The Destroyer, namun akhir cerita The Warriors mampu mengambil alih tempat tersebut. The Warriors pun memutuskan untuk mencari tukang pukul, hingga kemudian mereka bertemu dengan Ajax dan Snow yang akhirnya bergabung dengan The Warriors.
Ajax yang sudah mendapatkan rompi tanda keanggotaan The Warriors malah berulah dengan mencari wanita pada daerah kekuasaan The Destroyers. Ajax dan Snow tiba-tiba pingsan karena mereka kena timpuk batu bata oleh anggota The Destroyer, rompi mereka pun di ambil. Beruntung mereka berdua selamat dan berhasil mengambil kembali rompi tersebut. Usaha dalam mengambil rompi itu membuat keduanya di kejar oleh anggota The Destroyer, beruntung pada tengah jalan mereka bertemu dengan The Warriors yang menyelamatkan mereka dari pengeroyokan.
Cleon sempat menegur Ajax yang sudah berulah pada awal kedatangannya, Ajax adalah sosok yang kurang pintar dalam mengatur kelakuannya. The Warriors pun mulai berpikir untuk mencari sosok mata-mata dalam geng mereka karena mata-mata sangat penting dalam membaca situasi dan berguna dalam menyelamatkan The Warriors.
The Warriors pun bertemu Fox, namun ia masih harus mendapatkan ujian dalam kemampuannya dengan memata-matai geng The Huns. Fox berhasil dalam misi pengujiannya ini dan ia menjadi mata-mata. Suatu hari Cochise yang baru datang pada wilayah ini tertarik untuk bergabung dalam The Warriors, ia pun mendapatkan ujian dengan mengganggu ketua geng The Boppers. Sama seperti Fox, Cochise berhasil menaklukan misinya dan bergaung dalam The Warriors. Geng ini pun mulai merekrut Rembrandt yang tak lain seorang graffiti artist.
Setelah menerima ujian dan berhasil, Rembrandt bertugas untuk menyebarkan graffiti The Warriors agar keberadaan mereka terkenal banyak orang. The Warriors pun sudah menjadi geng yang kuat dan sempurna. Namun sayangnya, pada awal terbentukya geng mereka secara sempurna mereka pun harus menghadapi fitnah bahwa geng mereka adalah geng pengecut dan kecil yang culas. The Warriors pun membuktikan kekuatannya pada geng Orphans yang merupakan geng paling lemah dan hanya bisa bermulut besar.
Suatu hari The Warriors mengikuti lomba Grafitti namun sayangnya mereka di jebak oleh geng lain, The Warriors berhasil mengatasi semuanya. The Warriors pun mulai menyebarkan nama mereka ke penjuru New York agar orang-orang tahu bahwa geng mereka adalah geng terkuat. Geng mereka terus menghadapi berbagai macam geng lain hingga mereka pun terkenal dengan kekuatannya yang menakutkan.
Tujuan utama The Warriors sebenarnya adalah mengadapi The Destroyers yang merupakan musuh bebuyutannya. Hingga The Destroyers terus mencari masalah pada The Warriors bahkan sampai membunuh anggota dari The Warriors. Akhirnya dengan pertarungan yang sengit, mereka pun berhasil membunuh ketua The Destroyers yaitu Virgil dengan tragis. Hal ini pun merupakan upaya pembalasan dendam Cleon dan Vermin yang berhasil sekaligus menjadi sejarah terbentuk dan perjalanan The Warriors di tahun 1978.
Pada tahun 1979 terdapat sebuah pengumuman yang datang dari geng terbesar di New York yaitu The Riffs yang diketuai oleh Cyrus. Ia memberikan pengumuman agar semua geng New York untuk berkumpul pada pusat kota dengan larangan tidak boleh membawa senjata pada pertemuan tersebut. Cyrus berniat untuk menyatukan semua geng dan bekerja sama karena para geng yang saling bertarung untuk menjatuhkan satu sama lain. Pada tahun 1979 ini para geng jalanan lebih banyak jumlahnya daripada polisi atau pun penegak hukum, karena itu para geng berlomba untuk menguatkan nama geng mereka. Semua yang mereka lakukan demi kelancaran bisnis haram mereka.
Krisis ekonomi yang terjadi membuat para pemuda bertahan hidup dengan cara seperti ini. The Warriors pun mengikuti pertemuan yang telah The Riffs umumkan, namun sebelum pergi, Cleon memberikan tugas pada Rembrandt agar membuat graffiti pada sebuah kereta baru dan kereta tersebut akan menjadi transportasi para geng lainnya. Hal ini pun adalah salah satu cara menebar keberadaan The Warriors pada kota New York.
Pertemuan perdamaian mulai, Cyrus berhasil mengumpulkan dan mendamaikan seluruh geng yang hadir. Namun sayangnya ketua geng The Rogues menembakkan pelurunya pada Cyrus hingga mengakibatkan kekacauan. Cleon yang berniat baik dengan mendekati jasad Cyrus malah mendapat fitnah dari Luther yang tak lain adalah penembak dan ketua dari The Rogues. Ia memfitnah Cleon sebagai pembunuh Cyrus, hal ini memancing keributan pada The Riffs dan geng lainnya untuk menyerang Cleon. Hal ini pun mengakibatkan kabar bahwa Cleon sudah mati namun sebenarnya tak ada kejelasan mengenai hal ini.
Para anggota The Warriors yang terpisah pun segera kabur bersama. Mereka yang sudah aman pun akhrinya menerima aba-aba dari Swan mengenai tindakan selanjutnya namun Ajax protes mengenai kedudukan Swan yang bukan seorang ketua. Ajax merasa bahwa ia lah yang seharusnya menjadi pengganti Cleon karena ia yang paling kuat dari geng tersebut. Anggota lain mulai membujuk Ajax agar mengalah, Swan pun mengambil alih The Warriors.
Sebenarnya Cleon sudah memberikan amanah pada Swan sebelum mereka berangkat ke pertemuan perdamaian itu. Ia meminta Swan agar mengambil alih The Warriors jika terjadi sesuatu padanya. Pada situasi lain, The Riffs yang berpikir bahwa The Warriors lah yang telah membunuh ketua mereka akhirnya membuat pengumuman pada salah satu radio yang khusus memberitakan mengenai geng-geng New York. Pengumuman itu menyebar luas dan meminta semua geng yang tengah berjalan pulang untuk menangkap The Warriors baik hidup atau pun mati. The Warriors pun memutuskan untuk pulang dan tiba secepatnya ke rumah mereka. Meskipun selama perjalanan menuju stasiun kereta terdekat mereka sempat bertemu geng lain namun The Warriors berhasil memasuki kereta dan selamat.
Namun tiba-tiba laju kereta terhenti karena adanya kebakaran di depan. Mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki ke stasiun berikutnya. Saat tengah jalan mereka bertemu The Orphans yang masih menyimpan dendam akan keributan mereka pada masa lalu. Swan dengan kesabaran dan karismatiknya berhasil membujuk The Orphans agar mereka bisa melewati area kekuasaannya. Namun sayangnya kekasih dari ketua geng Orphans malah menggagalkan hal tersebut dengan memanas-manasinya.
Keributan pun terjadi namun Swan berhasil mengalihkan perhatian The orphans dan kabur diikuti oleh Mercy, kekasih ketua geng The Orphans. The Warriors pun berhasil memasuki kereta dalam stasiun terdekat namun ternyata ada keberadaan polisi yang tengah mengincar para geng yang berkeliaran. The Warriors pun berpencar dan memutuskan untuk berkumpul kembali pada stasiun lain. 3 anggota The Warriors berhasil menaiki kereta sedangkan sisanya masih bertarung dengan polisi dalam stasiun tersebut.
Fox pun mati terlindas kereta, sedangkan 3 anggota The Warriors lainnya berhasil keluar dari stasiun tersebut. Sayangnya mereka malah bertemu dengan geng The Baseball Furies dan mengejar mereka. Ajax yang merasa kesal karena terus kabur pun memutuskan untuk melawan geng tersebut, mereka berhasil menang dan kembali ke stasiun sebelumnya. Namun pada tengah jalan mereka bertemu dengan wanita cantik yang menarik perhatian Ajax. Swan berusaha untuk mengajak Ajax agar segera melanjutkan perjalanan namun Ajax menolak dan mengatakan bahwa ia akan menyusul.
Mereka pun meninggalkan Ajax yang segera merayu wanita cantik itu. Namun ternyata ia adalah polisi yang tengah menyamar dan berhasil menjebak serta menangkap Ajax. Pada situasi lain, 3 anggota The Warriors yaitu Rembrandt, Vermin, dan Cochise yang berhasil selamat dan menaiki kereta akhirnya tiba pada lokasi janjian mereka untuk berkumpul. Mereka yang merasa bosan hanya menunggu akhirnya mulai mendekati sekumpulan wanita cantik yang sedang duduk dalam stasiun.
Para wanita itu sebenarnya adalah geng yang beranggotakan perempuan yaitu Geng Lizzies. Mereka pun mendapatkan tawaran untuk datang ke rumah geng wanita tersebut dan bersenang-senang namun ternyata geng wanita itu menyerang mereka. The Warriors berhasil kabur dan menyadari posisi mereka yang terancam ini akibat fitnah bahwa The Warriors lah yang telah membunuh Cyrus.
Pada lain lokasi, Swan beserta temannya yang tersisa berhasil kembali ke stasiun bersama Mercy. Mereka pun bertemu geng lain yaitu The Punk, Swan menyadari rencana geng tersebut yang ingin menyerang The Warriors, ia pun mulai menyusun rencana dengan anggota The Warriors. Strategi itu berhasil, The Warriors akhirnya kembali berkumpul untuk pulang ke rumah mereka. Pada lain tempat, The Riffs akhirnya mendapatkan bukti mengenai siapa pembunuh sebenarnya ketua mereka.
The Riffs pun percaya bahwa Luther lah yang telah membunuh ketua mereka bukan The Warriors. Hari berganti, The Warriors berhasil tiba ke stasiun terakhir mereka untuk menuju rumah. Namun mereka tak sadar bahwa ada The Rogues yang sudah menunggu. Mereka pun berhadapan, Swan mengajukan 1 vs 1, ia melawan Luther. Pertarungan terjadi, Luther yang sudah babak belur malah menodongkan pistolnya pada Swan namun ia berhasil melemparkan pisau yang mengenai tangan Luther.
Mereka kembali bertarung antar geng namun tiba-tiba The Riffs datang untuk mengadili The Rogues dan mengeksekusi Luther akibat kesalahannya. The Riffs pun meminta maaf pada The Warriors karena kesalahpahamannya. Pengumuman bahwa The Warriors bukanlah tersangka menyebar, semua meminta maaf pada The Warriors. Mereka pun bisa pulang dengan aman, Swan akhirnya berpacaran dengan Mercy. Cerita The Warriors berakhir sampai sini.
Baca Juga : Alur Cerita God Hand Lengkap dan Seru!
Sobat Vexa sudah mengetahui banyak hal mengenai The Warriors yang memiliki alur cerita keren dan seru untuk diikuti. The Warriors merupakan game lama yang pernah mengisi masa kecil Sobat Vexa. Pada cerita ini Sobat Vexa bisa sekaligus bernostalgia mengenai game Playstation satu ini. Bermain game dengan bijak dan beristirahatlah dengan cukup. Jika ada yang ingin Sobat Vexa bagikan seperti tips, trik, dan review silahkan share di kolom komentar ya!