image
Tekno4 Min Read

5 Penyebab Akun WhatsApp Diretas dan Cara Mengantisipasinya

Berita penangkapan Ravio Patra menjadi perbincangan hangat di Indonesia akhir-akhir ini. Pasalnya, ia ditangkap pihak kepolisian pada 22 April 2020 karena menyebarkan pesan provokasi melalui WhatsApp yang berisi seruan aksi penjarahan nasional pada 30 April mendatang. Padahal lewat akun Twitternya, Ravio telah menyampaikan bahwa akun WhatsApp nya telah diretas oknum tertentu. Berita ini tentunya membuat semua orang khawatir akan keamanan akun WhatsApp mereka. Maka dari itu, kita harus waspada saat menggunakan media sosial terutama dari para peretas yang dapat menyalahgunakannya. Nah, Sobat Vexa, kalian perlu tahu nih 5 penyebab akun WhatsApp diretas dan cara mengantisipasinya.

5 Penyebab Akun Whatsapp Diretas dan Cara Mengantisipasinya
source: Facebook

Mengetahui 5 Penyebab Akun WhatsApp Diretas dan Cara Mengantisipasinya

Sobat Vexa perlu melakukan langkah antisipasi agar akun whatsapp sobat tetap aman. Caranya yaitu dengan mengetahui 5 penyebab akun WhatsApp diretas dan cara mengantisipasinya. Yuk simak ulasannya berikut ini

Baca Juga Aplikasi Untuk Meningkatkan Ibadah Ramadan

1. Nomor WA Terdaftar Di Perangkat Lain

Cara ini dilakukan peretas dengan mengakses akun whatsapp di perangkat lain menggunakan nomor whatsapp aktif milik pengguna. Dengan demikian, peretas bisa nemulihkan riwayat obrolan yang tersimpan dalam akun pengguna. Selain itu, peretas juga bisa mendapatkan kode verifikasi yang dikirim oleh WA apabila mereka mengambil ponsel pengguna. Inilah yang menyebabkan nomor pengguna terdaftar di perangkat lain.

2. Menggunakan Whatsapp Di Perangkat Lain

Nomor whatsapp yang digunakan untuk login di perangkat lain seperti PC bisa menjadi celah bagi para hacker atau peretas loh. Selain di aplikasi ponsel, whatsapp juga bisa diakses lewat website di PC yang disebut whatsapp web. Nah, untuk mengetahui apakah akun whatsapp kamu telah diretas, kamu bisa mengecek lewat ponsel. Caranya buka aplikasi whatsapp, kemudian klik ikon tigas baris di pojok kanan, lalu klik whatsapp web, dan disitulah sobat bisa memeriksa apakah ada perangkat lainnya yang menggunakan akunmu.

3. File Whatsapp Diretas

Cara ini sebenarnya cukup sulit dan rumit karena peretas akan menyadap media whatsapp di file manager. Teknik ini bahkan bisa digunakan untuk meretas obrolan whatsapp pengguna yang akunnya terkunci. Peretas akan berusaha untuk mentransfer file whatsapp pengguna ke perangkatnya dengan menggunakan aplikasi seperti Backup Text untuk WA dan melalui email.

4. Duplikasi Nomor

Menurut Pratama Persadha selaku peneliti keamanan siber, peretas bisa menduplikasi nomor pengguna sehingga bisa langsung masuk ke akun whatsapp milik korban. Namun, pengguna atau korban akan tahu langsung sesaat setelah akunnya diretas dengan sim card duplikasi.

5. Melalui Fitur Link dan GIF

Peretas bisa melancarkan aksinya dengan mengirimkan link ataupun gambar bergerak yang sebenarnya berisi malware. Virus dan malware inilah yang kemudian digunakan oleh peretas untuk mengambil alih akun whatsapp orang lain.

Cara Megantisipasi Akun WhatsApp Diretas

Setelah mengetahui faktor yang mengakibatkan akun Whatsapp diretas, sobat perlu melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi pada akun Whatsapp sobat Vexa. Cara mengantisipasi agar akun WA tidak diretas yaitu

  • Tidak lupa untuk keluar (log out) dari whatsapp web setelah menggunakannya
  • Mengkonfigurasi Whatsapp dengan App Lock
  • Mengaktifkan fitur two factor authentication untuk memberikan pengamanan ekstra dengan nomor PIN
  • Memperbarui aplikasi Whatsapp secara teratur
  • Megirimkan email ke Tim Support Whatsapp jika ponsel hilang atau dicuri untuk menonaktifkan akun sementara

Penutup

Menggunakan media sosial harus lebih berhati-hati di era sekarang. Banyak peretas yang mencoba menyalahgunakan akun pengguna untuk berbagai kepentingan. Nah, Sobat Vexa, itulah sedikit ulasan tentang 5 penyebab akun WhatsApp diretas dan cara mengantisipasinya sebagai pengetahuan untuk kalian. Tetap waspada, Sob!

Sumber: CNN Indonesia, Kata Data, Tech Radar

contact